tag:blogger.com,1999:blog-71573072543856581592023-11-16T14:03:30.959+07:00Tips Memilih UPS | uninterruptible power supplyTips memilih ups (Uninterruptible Power Supply), Tips merawat ups, Informasi mengenai ups, Informasi seputar kelistrikan komputer.Unknownnoreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-11807162335076547882009-08-21T17:46:00.004+07:002009-08-21T22:53:44.898+07:00Tips pemakaian ups<div style="text-align: justify;">Berikut ini <span style="font-weight: bold;">tips</span><span style="font-weight: bold;"> pemakaian </span><span style="font-weight: bold;">ups </span>yang baik diambil dari www.laplaceups.com<br />Pemakaian <span style="font-weight: bold;">UPS (offline/line interactive) </span>yang benar dapat menghindari dari kerusakan <span style="font-weight: bold;">UPS </span>dan battery (battery bisa bertahan lebih lama).<br /><br />Cara yang benar atau<span style="font-weight: bold;"> tips pemakaian ups </span>yang perlu diperhatikan sebagai berikut:<br /></div><div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br />1. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups </span>yang pertama Beban/ komputer yang menggunakan <span style="font-weight: bold;">UPS</span> harus sesuai dengan kapasitas <span style="font-weight: bold;">UPS</span>.<br /><br />2. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups</span> yang kedua :Tidak dianjurkan untuk beban PRINTER LASER.<br /><br />3. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups</span> yang ketigaPaling tidak dilakukan 1 (satu) bulan sekali, pengetesan backup untuk memastikan battery<br /> masih berfungsi dengan cara mencabut input dari PLN (Stop kontak) selama 2 s/d 5 menit.<br /><br />4. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups</span> yang keempat Jika beban / komputer tidak dipakai sebaiknya <span style="font-weight: bold;">UPS</span> juga dimatikan (kabel input tetap pada<br /> stop kontak), guna menghindari pemakaian battery pada saat PLN tidak ada.<br /><br />5. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups</span> yang kelima Jika <span style="font-weight: bold;">UPS</span> tidak digunakan untuk waktu lama (lebih dari 1 minggu) sebaiknya kabel input<br /> dilepas dari stop kontak dalam kondisi battery penuh (paling tidak <span style="font-weight: bold;">UPS</span> dinyalakan 1 hari<br /> sebelum dilepas).<br /><br />6.<span style="font-weight: bold;"> Tips pemakaian ups </span><span>yang keenam </span><span style="font-weight: bold;">UPS</span> yang baru atau setelah lama tidak digunakan, sebaiknya dinyalakan terlebih dahulu<br /> selama 8 s/d 12 jam sebelum dipergunakan.<br /><br />7. <span style="font-weight: bold;">Tips pemakaian ups</span> yang ketujuh Pada saat <span style="font-weight: bold;">UPS</span> dibebani, sebaiknya pada kondisi PLN ada.<br /><br />Demikian<span style="font-weight: bold;"> tips</span><span style="font-weight: bold;"> pemakaian </span><span style="font-weight: bold;">ups</span> yang diambil dari www.laplaceups.com<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-59393498096020808972009-08-16T20:02:00.004+07:002009-08-16T20:56:23.633+07:00Tips memilih UPS berdasar kondisi listrik<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Tips memilih ups</span> kali ini saya akan memposting bagaimana memilih ups berdasarkan kondisi sumber listrik di lokasi yang akan dipasangi <span style="font-weight: bold;">ups</span>. Postingan yang lalu saya memposting <span style="font-weight: bold;">tips memilih ups</span> berdasar beban. Sebelum <span style="font-weight: bold;">memilih ups</span> sebaiknya kita mengetahui sumber listrik kita. Secara garis besar gangguan sumber listrik itu secara umum dibagi tiga (<a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/05/jenis-gangguan-listrik.html">baca di sini</a>)<br /></div><div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br />Apabila sumber listrik kita tegangannya stabil (biasanya disebut stabil untuk komputer tegangan listriknya kira-kira 190 Vac - 240 Vac) minimal kita dapat <span style="font-weight: bold;">memilih ups</span> bertipe <span style="font-weight: bold;">offline</span> atau stanby <span style="font-weight: bold;">ups</span> dan pilihlah range tegangan inputnya yang sempit kira 180Vac - 240 Vac.<br /><br />Apabila sumber listrik kita tegangannya naik turun sebaiknya kita minimal <span style="font-weight: bold;">memilih ups</span> yang bertipe line interaktive. Karena dengan <span style="font-weight: bold;">line interakitve ups</span> berarti <span style="font-weight: bold;">ups</span> kita dilengkapi dengan stabiliser (AVR). Pilihlah range tegangan inputnya yang sangat lebar (kira-kira 150Vac - 290Vac). Apabila ada yang lebih lebar lebih baik.<br /><br />Apabila sumber listik kita sangat jelek sekali dan beban <span style="font-weight: bold;">ups</span> kita beban yang kritis sebaiknya kita<span style="font-weight: bold;"> memilih ups</span> bertipe online. Maksudnya beban kritis atau non kritis dapat dibaca <a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/08/tips-memilih-ups-berdasar-beban.html">disini</a>. Dan pilihlah range tegangan input sebesar-besarnya.<br /><br />Dan sebaiknya kita<span style="font-weight: bold;"> memilih ups</span> yang dilengkapi dengan anti petir atau surge protection. Agar apabila ada tegangan listrik yang cukup tinggi seperti spike atau tersambar petir beban kita tetap aman tapi yang kena upsnya (bagian anti petirnya biasanya rusak).<br /><br />Untuk pengertian offline, line interaktive, online dapat dibaca <a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/08/jenis-ups-berdasarkan-cara-kerjanya.html">di sini</a>.<br /><br />Demikian <span style="font-weight: bold;">tips memilih ups</span> dari saya semoga bermanfaat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-38645626592345334572009-08-13T12:34:00.005+07:002009-08-16T07:36:36.708+07:00Tips memilih UPS berdasar beban<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:180%;">T</span>ips memilih ups</span> pada kali ini saya akan membicarakan bagaimana memilih <span style="font-weight: bold;">ups</span> berdasarkan beban yang akan dipasangkan pada <span style="font-weight: bold;">ups</span>.<br />Terkadang banyak orang yang membeli <span style="font-weight: bold;">ups</span> tidak sesuai dengan peruntukannya.<br />Dalam <span style="font-weight: bold;">tips memilih ups</span> berdasar beban ini antara lain :<br /></div><div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br />1. Kita harus mengetahui beban yang akan dikoneksikan ke<span style="font-weight: bold;"> ups</span> apakah beban yang kritis atau tidak kritis. Yang dimaksud beban yang kritis yaitu beban yang tidak boleh ada kesalahan sedikitpun pada sumber <span style="font-weight: bold;">listrik</span>nya baik dari sumber tegangan maupun bentuk gelombangnya. Jenis beban yang kritis ini seperti server komputer, alat laboratorium, alat medis, pemancar radio, pemancar tv dan banyak beban yang lainnya. Kita dapat bayangkan jika peralatan seperti server bermasalah tentu workstation tidak dapat konek ke server dijaringannya, dan peralatan medis yang sumber listriknya jelek akan tidak presisi hasil dari analisanya, bagitu pula pemancar tv jika sampai ada gangguan dan down sumber listriknya, pemancar baru dapat on kembali setelah +/- 1jam setelah on, karena pemancar tv yang berwatt besat memerlukan waktu pada saat menghidupkannya, tidak dapat langsung on.<br /><br />Sedangkan beban yang tidak kritis merupakan beban standar yang tidak memerlukan penanganan sumber listrik yang baik, seperti komputer rumahan, workstation, televisi dan lain sebagainya. Selama tegangan sumber listrik masih dalam batas yang umum digunakan pada peralatan elektronik kira-kira 180 Vac s/d 240 Vac beban akan bekerja normal.<br /><br />2. Setelah kita menentukan beban kita termasuk kritis atau tidak, baru kita tentukan pilihan kita akan menggunakan <span style="font-weight: bold;">ups</span> jenis yang mana. Jika beban kritis sebaiknya kita memakai <span style="font-weight: bold;">ups</span> yang berjenis <span style="font-weight: bold;">online ups </span><span>(apa itu ups online offline klik <a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/08/jenis-ups-berdasarkan-cara-kerjanya.html">di sini</a>)</span>. Karena<span style="font-weight: bold;"> UPS</span> jenis <span style="font-weight: bold;">online</span> ini outputnya akan sangat stabil baik tegangan, frekuensi maupun bentuk gelombangnya, dan gelombang yang dihasilkan dari <span style="font-weight: bold;">ups online </span>ini berbentuk sinusiodal. Dan yang terpenting juga pada saat terjadi mati listrik dan ups pindah ke mode battere UPS tidak ada tranfertime (perpindahan waktu dari mode batere ke mode line (PLN)), begitu pula sebaliknya dari mode batere ke mode line (sumber listrik utama).<br />Dan kalau beban kita tidak kritis kita dapat memakai<span style="font-weight: bold;"> ups offline </span>/ stand by <span>(apa itu ups offline offline klik <a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/08/jenis-ups-berdasarkan-cara-kerjanya.html">di sini</a>) </span>jika sumber listriknya baik dan jika sumber tegangan listriknya naik turun dapat menggunakan<span style="font-weight: bold;"> ups</span> berjenis <span style="font-weight: bold;">line interaktive</span>. Kedua <span style="font-weight: bold;">ups</span> ini pada saat terjadi mati listrik ada transfer time nya (waktu pindah dari mode line (PLN) ke battere begitu pula sebaiknya), beban yang terpadasang pada <span style="font-weight: bold;">ups</span> jenis ini secara umum akan tetap hidup, tetapi ada resiko restart pada komputer meskipun jarang terjadi.<br /><br /><br />Oh ya lupa!!<br /><br />Bagi pemilik komputer yang memakai power supply yang pure - wattnya atau ada teknologi aktive pfc sebaiknya menggunakan <span style="font-weight: bold;">ups</span> yang kapasitasnya paling tidak 2 kali lipat dari kapasitas power supplynya jika memakai <span style="font-weight: bold;">ups</span> yang line interkative non sinusiodal. Karena kalau tidak 2 kali lipat pada umunya akan banyak masalah pada upsnya kecuali bentuk gelombangnya sinusiodal. Kalau ada dana pakai <span style="font-weight: bold;">ups</span> online aja dijamin ok.<br /><br />Sesuailah dengan harga power supplynya, power supplynya mahal alat proteksinya juga kudu mahal.<br /><br />Demikian <span style="font-weight: bold;">tips memilih ups</span> kali ini semoga bermanfaat.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-50960677100485495482009-08-11T10:28:00.007+07:002009-08-11T10:51:24.489+07:00Jenis UPS Berdasar Bentuk Gelombangnya<div style="text-align: justify;">Dalam <span style="font-weight: bold;">memilih ups</span> sebaiknya kita mengetahui bentuk gelombang yang dihasilkan oleh <span style="font-weight: bold;">inverter</span> dari <span style="font-weight: bold;">ups</span>. Karena hal ini akan mempengaruhi kinerja dari beban yang akan dihubungkan dengan <span style="font-weight: bold;">ups.</span> (bentuk gelombangnya sebaiknya disesuaikan dengan karakter baban yang akan dipakai).<br /><br />Menurut Bentuk Gelombangnya <span style="font-weight: bold;">UPS</span> dibagi menjadi dua:<br /></div><div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FcGn4sNue6rbpqA1Fj80haPDhPktjo41Vw87Urhy5kGWz3RTpfwCg4_1-KmHmb39nf_4DgMoZfJKOl5pCkRGFRyjQ0vo92M-dyNbI3_L4TAjL3YvoR5nGdJAdT_hqgZpwhUF0jbAW88/s1600-h/gelombang1.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 167px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FcGn4sNue6rbpqA1Fj80haPDhPktjo41Vw87Urhy5kGWz3RTpfwCg4_1-KmHmb39nf_4DgMoZfJKOl5pCkRGFRyjQ0vo92M-dyNbI3_L4TAjL3YvoR5nGdJAdT_hqgZpwhUF0jbAW88/s320/gelombang1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368543269054362114" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. UPS dengan bentuk gelombang sinusoidal / sinewave.</span><br />Bentuk gelombang ini bentuknya sama dengan bentuk gelombang listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik atau genset.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kZp5JCoKx6SSwxS8Yv9niKL4aJ-7vJ2wL3XbJhDIbXZ12Tdy0O1os5y73w7FLzvr1JXsDbeT7b-w2TKH4rXET1aSSM6wNnt1Kvwz0zl5DtT-dWrJOZHWxVXH02hXpq4GyVJSS0gAiF8/s1600-h/siewave.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 170px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kZp5JCoKx6SSwxS8Yv9niKL4aJ-7vJ2wL3XbJhDIbXZ12Tdy0O1os5y73w7FLzvr1JXsDbeT7b-w2TKH4rXET1aSSM6wNnt1Kvwz0zl5DtT-dWrJOZHWxVXH02hXpq4GyVJSS0gAiF8/s320/siewave.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368543663377529602" border="0" /></a><br /><br />2. <span style="font-weight: bold;">UPS dengan bentuk gelombang non sinusoidal</span>, dapat berupa step wave atau ada pula yang menyebutnya simulated sinewave,juga ada yang berupa square wave.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cVaG5wSPnRtR7eVxjIbTnGq8K5TResHcOaCLi2hWTha5zvfeM7xDyV-2N6kXkgbGOi24R08n6rhpo-FuUzfXZqU0D29D_5kMVqUrvmWOhnesWlk7vBqhbLfqSdQP4qE_sdbY3IH0kqU/s1600-h/non+sinewave.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cVaG5wSPnRtR7eVxjIbTnGq8K5TResHcOaCLi2hWTha5zvfeM7xDyV-2N6kXkgbGOi24R08n6rhpo-FuUzfXZqU0D29D_5kMVqUrvmWOhnesWlk7vBqhbLfqSdQP4qE_sdbY3IH0kqU/s320/non+sinewave.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368543866214457810" border="0" /></a><br /><br /><br />Dari jenis-jenis <span style="font-weight: bold;">UPS</span> ini dapat diketahui, pada umumnya jenis <span style="font-weight: bold;">offline</span> dan l<span style="font-weight: bold;">ine interkative</span> gelombang listrik dari inverternya berbentuk <span style="font-weight: bold;">simulated sinewave</span> atau <span style="font-weight: bold;">square wave</span>, meskipun ada pula yang sinusoidal. Sedangkan pada jenis <span style="font-weight: bold;">online</span> dipastikan bentuk gelombang dari inverternya sinusoidal.<br /><br />Apa pengaruhnya bentuk gelombang ini terhadap beban. Bentuk gelombang sinusiodal merupakan bentuk gelombang yang terbaik bagi peralatan elektronik. Karena secara umum peralatan elektronik memang didesain untuk dapat bekerja baik dengan bentuk gelombang ini. Sedangkan bentuk non sinusiodal kadangkala membuat peralatan elektronik menjadi lebih panas (stress) bila dibandingkan dengan bentuk gelombang listrik yang sinusiodal.<br /><br />Mungkin, karena bentuk gelombang sinusiodal kalau diukur dengan multimeter rms biasa dan dibandingkan dengan pengukuran menggunakan multimeter true rms akan mendapatkan nilai yang sama. Sedangkan gelombang non sinusiodal jika dilakukan pengukuran dengan multimeter rms biasa biasanya lebih rendah nilainya dibandingkan dengan pengukuran multimeter true rms, misal dengan multimeter rms biasa terukur 176Vac sedangkan dengan mulimeter true rms terukur 220Vac. Nilai tegangan sebenarnya, 220Vac yang terukur dengan multimeter true rms. Sedangkan setting pada ups biasanya menggunakan multimeter rms biasa. Kita bisa bayangkan kalau menggunakan multimeter rms biasa disetting terukur 220Vac, dan bila diukur dengan multimeter true rms bisa menjadi 250Vac, mungkin hal inilah yang menjadi kenapa komponen elektronik menjadi lebih panas bila menggunakan gelombang listrik non sinusiodal.<br /><br />Tapi terkadang pengukuran dengan multimeter rms biasa pada gelombang non sinusiodal mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingan dengan multimeter true rms. Nilai ini tergantung dari bentuk gelombang non sinusidalnya itu sendiri.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-31901315244677092922009-08-10T17:05:00.003+07:002009-08-10T17:14:03.650+07:00Istilah Umum Pada UPS<div style="text-align: justify;">Banyak orang yang tidak tau istilah-istilah yang sering disebut pada <span style="font-weight: bold;">UPS-uninterruptible Power supply</span>. Sekarang yang mau sedikit memberitahu istilah-istilah tesebut.<br /></div><div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br />Istilah-istilah yang Umum Pada <span style="font-weight: bold;">UPS</span><br /><span style="font-weight: bold;">1. Inverter</span><br />Inverter pada <span style="font-weight: bold;">ups</span> itu adalah pengubah tegangan listrik searah (DC) menjadi tegangan listrik bolak-balik (AC).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. AVR (Automatic Voltage Regulator) atau Stabiliser</span><br />AVR pada <span style="font-weight: bold;">ups</span> itu adalah penstabil tegangan listrik. AVR ini akan memperbaiki tegangan listrik yang tidak stabil dari sumber listrik, sehingga tegangan listrik keluaran dari UPS menjadi stabil atau sesuai dengan tegangan kerja dari perangkat elektronik sekitar 180Vac - 240 Vac.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Charger</span><br />Charger pada <span style="font-weight: bold;">UPS</span> ini berfungsi sebagaipengisi tegangan dan arus listrik bagi battere.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Battere</span><br />BAttere pada <span style="font-weight: bold;">UPS</span> ini berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dalam bentuk tegangan DC. Sumber listrik dari battere inilah yang digunakan <span style="font-weight: bold;">UPS </span>sebagai tenaga cadangan pada saat sumber listrik utama mati.<br /><br />Iutlah istilah-istilah umum yang ada pada setiap <span style="font-weight: bold;">ups</span>, meskipun masih banyak lagi istilah-istilah yang berkaitan dengan <span style="font-weight: bold;">ups</span>, mungkin lain kali nanti saya akan coba membuat postingan tentang istilah-istilah tersebut.<br /><br />Thanks, semoga bermanfaat.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-13057390220155344392009-08-07T23:28:00.008+07:002009-08-09T10:01:05.984+07:00Jenis UPS Berdasarkan Cara Kerjanya<span style="font-weight: bold;">Menurut prinsip kerjanya UPS dibagi menjadi 2:</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1.UPS Offline</span><br /><div style="text-align: justify;">Prinsip kerjanya sbb: pada saat UPS mendapat supply dari sumber listrik utama output UPS langsung dari sumber listrik utama. Pada saat sumber listrik utama mati atau diluar range yang telah ditentukan UPS bekerja dari inverter (Pengubah listrik DC dari Battere menjadi Listrik AC 220). Perpindahan dari supply listrik ke supply batere tersebut terdapat waktu pindah (transfer time) +/- 2ms - 4ms yang dapat mengakibatkan komputer restart, hal ini jarang terjadi tetapi masih ada resiko komputer restart.<br /></div><div class="fullpost"><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyYRDSmm04kyKqWJPl7abiPQmq-xF6w6YjI75X5NwvXeVRnP8zsZeKeojHhI2LQEyWZWBF1KQrz1g4mDE9NcXDemWHUmvKnUgyBPg_xG3x3J33gYp444XwmlN00NB14ahARd6mICLNBw8/s1600-h/offline+dari+PLN.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 165px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyYRDSmm04kyKqWJPl7abiPQmq-xF6w6YjI75X5NwvXeVRnP8zsZeKeojHhI2LQEyWZWBF1KQrz1g4mDE9NcXDemWHUmvKnUgyBPg_xG3x3J33gYp444XwmlN00NB14ahARd6mICLNBw8/s320/offline+dari+PLN.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367262617589123490" border="0" /></a><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU4dtIO-X1ohg7SDTinU9weyrlBDnWto7rEZ6_tbr0ZN999N_s49O2niqnc1tETetVPickyvL1oBoqsYKNbK557W32p1g8VVzDHNeaiUJTJrKDNX54WIfxHtHTD3yBQz2zSt0yhyphenhyphennVUGE/s1600-h/offline+dari+batere.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 165px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU4dtIO-X1ohg7SDTinU9weyrlBDnWto7rEZ6_tbr0ZN999N_s49O2niqnc1tETetVPickyvL1oBoqsYKNbK557W32p1g8VVzDHNeaiUJTJrKDNX54WIfxHtHTD3yBQz2zSt0yhyphenhyphennVUGE/s320/offline+dari+batere.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367263701322466466" border="0" /></a><br /></div><div style="text-align: justify;">Ups jenis ini mempunyai kelemahan yaitu jika tegangan input naik turun maka tegangan output dari Ups ini akan naik turun juga. Untuk memperbaiki kelemahan ini maka di buatlah Ups Line Interkative, yaitu dengan menambahkan stabilizer (AVR- Automatic Voltage Regulator) pada saat UPS bekerja dari sumber listrik utama.<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKrsREA0ZdJPdXRVKM5tCZSKdll2W98SC8mrEPmL1PrRag6kHR12retKu_QVOj6hHL_VXbAqFqKhqc8bFsHqv4CD3y2Vd7Z3wgwXgLORoTt_2xjxnDhCt8IidR2wXNj5TG479TLpSVDxo/s1600-h/lineinteraktive.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 274px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKrsREA0ZdJPdXRVKM5tCZSKdll2W98SC8mrEPmL1PrRag6kHR12retKu_QVOj6hHL_VXbAqFqKhqc8bFsHqv4CD3y2Vd7Z3wgwXgLORoTt_2xjxnDhCt8IidR2wXNj5TG479TLpSVDxo/s320/lineinteraktive.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367264752058738562" border="0" /></a><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">2.UPS On Line</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Prinsip kerjanya sbb: UPS akan bekerja selalu dari inverter baik UPS bekerja dari sumber listrik utama maupun sumber listrik utama mati (UPS bekerja dari battere). Jadi dikarenakan UPS selalu bekerja dari inverter maka tidak ada transfer time (waku pindah) pada saat perpindahan dari batere ke sumber listrik utama bagitu pula sebaliknya dan tegangan serta frekuensi output UPS juga akan sangat stabil. Pada system online ini pada umumnya terdapat converter AC to DC sebagai pengganti batere pada saat UPS bekerja dari sumber listrik utama. Jadi perpindahan itu terjadi dari converter ke batere atau sebaliknya. Inverternya tetap bekerja untuk mensupplay tegangan AC 220 pada output UPS. Sehingga tidak ada transfer time pada saat perpindahan dari sumber listik utama ke batere atau sebaliknya.<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYYCrZJQO1oY4_-kvrXopjPojt9kdSyKSPf3FttL-21kZwc2dZsMFuFPZNszGhyphenhyphensMKJ-Ujp71tgC5yYDvUaHk3lxtn44wUmkOYb4XtTZIRF53a6mS5KcR3RS5OnYazByMuQXnmxPslLrA/s1600-h/online.JPG"><img style="cursor: pointer; width: 317px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYYCrZJQO1oY4_-kvrXopjPojt9kdSyKSPf3FttL-21kZwc2dZsMFuFPZNszGhyphenhyphensMKJ-Ujp71tgC5yYDvUaHk3lxtn44wUmkOYb4XtTZIRF53a6mS5KcR3RS5OnYazByMuQXnmxPslLrA/s320/online.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367265695465348786" border="0" /></a><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-22195584808671550632009-05-06T10:39:00.006+07:002009-08-09T10:07:49.368+07:00Jenis Gangguan ListrikSalah satu fungsi dari UPS(uninterruptible Power Supply) adalah menghilangkan dan memininimalisir gangguan-gangguan listrik pada sumber listrik utama.<br />Pada postingan yang lalu saya pernah mempostingkan tentang <a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/04/jenis-jenis-gangguan-terhadap-listrik.html">jenis-jenis gangguan listrik.</a><br />Disini saya menyimpulkan bahwa gangguan listrik pada umumnya di bagi menjadi tiga bagian:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Listrik padam secara tiba-tiba (blockout)<br />2. Tegangan dan Frekuensi Listrik yang naik turun<br />3. Distorsi/ Noise</span><br /><div class="fullpost"><br />Kita bahas satu-satu :<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Listrik padam secara tiba-tiba.</span><br />Pengertian listrik padam secara tiba-tiba (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) adalah terjadinya pemadaman listrik pada sumber listrik utama yang disebabkan oleh pemadaman dari pembangkit listrik (PLN), breaker (MCB) turun yang diakibatkan oleh terjadi beban yang berlebihan atau terjadinya kerusakan pada peralatan listrik yang terhubung ke sumber listrik (biasanya korslet/ hubung singkat). Kita pasti mengerti apa yang terjadi jika kita sedang bekerja dengan memakai komputer kemudian terjadi pemadaman listrik oleh PLN, atau ada orang yang menyalakan beban yang besar misal dispenser / mesin pendingin ruangan (ac) atau mungkin welder (alat las) ke sumber listrik kita yang mengakibatkan breaker (MCB) rumah kita turun, atau mungkin ada peralatan listrik yang korslet misal yang paling sering lampu neon (PLC), atau peralatan elektronik hal ini akan membuat MCB rumah kita akan turun. Dengan kasus seperti itu kita pasti tahu apa yang terjadi dengan komputer kita yang sedang kita pakai. Akan ikut mati! Data yang sedang kita kerjakan akan ikut hilang (jika belum di save). Juga dapat mengaikbatkan kerusakan hardware (paling sering hardisk menjadi crash).<br />Untuk mengatasi hal ini diperlukan <span style="font-weight: bold;">UPS (Uninterruptible Power supply)</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Tegangan dan frekuensi yang naik turun.</span><br />Sumber listrik yang naik turun dapat mengakibatkan kerusakan pada hardware komputer. Jika Tegangan listrik yang naik menyebabkan powersupply pada komputer menjadi cepat panas. Bahkan jika naiknya melebihi kapasitas yang seharusnya, misal tegangan listrik melebihi 240Vac atau terkena petir (tegangan listrik akan melonjak menjadi tinggi sekali melebihi 400V dalam waktu seketika) atau mematikan beban yang berkapasitas besar juga dapat menyebabkan tegangan listrik naik seketika tentu akan mengakibatkan komputer kita akan rusak. (listrik normal di Indonesia 220 Vac sedang untuk perlatan elektronik pada umumnya batas tegangan tertinggi 240 Vac). Untuk proteksi petir ini sebaiknya mencari ups yang ada surge protectionnya sehingga kalau kena petir yang rusak biasanya surge protectornya sedangkan komputer kita aman.<br />Jika tegangan listriknya turun dapat mengakibatkan komputer menjadi hang karena kurang supply tegangan listrik, juga powersupply kita menjadi lebih panas karena akan menarik arus yang lebih besar untuk mencukupi kapasitas VA dari power supply.<br />Turunnya tegangan listrik dapat disebabkan memang dari sumber listrik utamanyanya (PLN) sudah tidak mencukupi kapasitasnya (kapasitas beban lebih besar dari kapasitas listrik yang dihasilkan), juga dapat juga tegangan turun secara seketika karena menghidupkan beban/ peralatan listrik / elektrionik yang berkapasitas besar.<br />Unutk mengatasi hal ini dapat menggunakan stabiliser (AVR) atau <span style="font-weight: bold;">UPS (Uninterruptible Power Supply)</span> yang sudah ada AVR dan Surge Protectionnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Distorsi (Noise)</span><br />Sumber listrik yang terdistorsi umumnya akan mengakibatkan gagalnya proses input/output data pada komputer. Misalnya gagalnya penulisan data ke harddisk, atau bisa juga dapat mengakibatkan print error dan yang paling sering terjadi yaitu sering tidak koneknya hubungan komputer pada jaringan LAN (biasannya kalau kabel lan berdampingan dengan kabel listrik yang terdistorsi).<br />Penyebab gelombang listrik terdistorsi karena radio transmission yang dibangkitkan oleh peralatan elektronik, misal pemancar radio/televisi, suara pesawat terbang umunya di sekitar bandara, bahkan peralatan komputer atau elektronik itu sendiri menyebabkan distorsi (perlatan elektronik yang mempunyai THDI (Total harmonic distorsion) yang jelek).<br />Unutk mengatasi gangguan ini biasanya memakai power line conditioner atau menggunakan <span style="font-weight: bold;">UPS </span>yang berjenis online karena kedua alat ini umumnya terdapat rangakaian penghilang atau pemininimalisir distosi / noise.<br /><br />Sedangkan kalau frekuensi yang naik turun umumnya berpengaruh sekali untuk perlatan yang sensitif seperti peralatan medical dan laboratorium.<br /><br />segitu aja dulu moga manfaat. Juga mohon koreksinya kalau-kalau ada yang salah.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-85712239663375807142009-05-04T11:35:00.006+07:002009-05-06T10:48:55.365+07:00Apa Itu UPS (uninterruptible Power Supply) ?Kali ini saya akan menuliskan apa itu ups (uniinterruptible power supply).<br />Pengertian yang umum dimengerti oleh kebanyakan orang UPS itu alat untuk memberikan tenaga listrik cadangan pada komputer jika listrik utama (PLN) mati.<br /><div class="fullpost"> <br />Padahal pengertian UPS itu lebih luas lagi. Selain dari fungsi tadi, alat ini juga berguna untuk memberikan proteksi kepada beban misal komputer tentu beserta datanya dari kerusakan yang diakibatkan oleh sumber listrik yang kurang bagus.<br /><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com/2009/04/jenis-jenis-gangguan-terhadap-listrik.html">Penjelasan jenis gangguan listrik dapat klik di sini</a><br /><br />Bagaimana kalau ada pertanyaan , listrik ditempat saya bagus dan tidak pernah mati lampu ! Gak perlu UPS kan?.<br />Kalau ada pertanyaan seperti itu, apakah kita dapat menjamin kalau suatu saat kita sedang bekerja menggunakan komputer kemudian tiba-tiba ada yang menyalakan peralatan yang besar kapasitasnya misal bor listrik, mesin pendingin (kulkas, AC)ke sumber listrik kita sehingga menyebabkan MCB kita turun. Atau adanya peralatan listrik kita yang koslet misal lampu neon atau radio, tv yang memnyebabkan MCB listrik kita turun. Semuanya itu pasti menyebabkan komputer kita juga mati (mana belum di save lagi), hilang sudah data kita yang kita kerjakan selama berjam-jam. Coba kalau ada UPS minimal kita dapat save data kita dulu.<br /><br />OK segitu dulu tentang apa itu UPS ? Moga manfaat!!<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-14165113465231462722009-04-29T09:24:00.009+07:002009-05-06T10:49:12.198+07:00Mengapa UPS dibutuhkanSeperti postingan sebelumnya dengan judul <a href="http://upsindonesia.blogspot.com/2009/04/alat-untuk-meminimalkan-gangguan.html">Alat Untuk Meminimalkan Gangguan Listrik</a>, UPS merupakan peralatan yang paling sempurna dalam mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada sumber listrik. Tetapi menjadi satu pertanyaan mengapa UPS dibutuhkan? Mungkin kalau dilihat dari segi biaya, segi penggunaan, dan lain-Iainnya, UPS ini masih cukup mahal dan berapa besar kapasitas yang dibutuhkan untuk mencakup kebutuhan yang ada. Selain berfungsi sebagai alat penstabil tegangan, mengurangi dan menghilangkan gangguan terhadap gelombang listrik,<br />paling penting adalah UPS juga berfungsi sebagai pengaman (protector) terhadap alat yang dihubungkan dengan UPS tersebut.<br /><div class="fullpost"> <br />Pengaruh gangguan-gangguan dari sumber listrik terhadap kerja komputer menyebabkan bahwa hampir sebagian besar kerusakan yang terjadi pada suatu system komputer disebabkan oleh keadaan listrik yang tidak baik, misalnya short-term memory loss, permanent memory loss, hardisk crash, hardware damage.<br />Yang akan dibahas sekarang adalah mengapa UPS dibutuhkan untuk suatu sistem komputer ?<br /><br />1.UPS mempunyai daya penyimpan sumber listrik, sehingga dapat mencatu ke beban <br />pada saat sumber listrik utama padam. Dengan demikian resiko data hilang dapat diatasi. Berdasarkan data hasil survey, ± 28% sistem komputer berhenti bekerjadisebabkan oleh sumber listrik padam.<br /><br />2.Jika sumber listrik padam, UPS akan memberi waktu untuk :<br />a. Menyimpan data yang telah dikerjakan.<br />b. Menyalakan sumber listrik cadangan (Generator).<br />c. Mematikan sistem komputer sesuai prosedur yang benar.<br /><br />3.UPS merupakan pengaman (protector) dari peralatan listrik yang dihubungkan <br />dengan UPS tersebut. Apabila terjadi gangguan terhadap sumber listrik yang mencatu UPS, maka UPS akan menetralisir gangguan tersebut, sehingga tegangan yang keluar dari UPS benar-benar bebas dari gangguan-gangguan seperti yang terjadi pada sumber listrik utama.<br /><br />4.Apabila terjadi gangguan-gangguan di luar jangkauan (toleransi) UPS, maka UPS akan melakukan pengamanan (proteksi) sehingga peralatan komputer tidak akan rusak.<br /><br />5.Untuk suatu sistem jaringan komputer (LAN / WAN), UPS ada yang mempunyai <br />software komunikasi yang memungkinkan File Server memberikan informasi ke setiap terminal apabila sumber listrik utama padam atau hidup kembali. Selain itu File Server akan melakukan Shutdown sesuai dengan prosedur yang benar setelah waktu yang ditentukan habis.<br /><br />Dari hal tersebut diatas, dapat disimpulkan UPS merupakan suatu alat yang memberikan jaminan keamanan terhadap kehilangan data pada komputer. Kerusakan alat elektronik dapat ditutup dengan adanya asuransi terhadap kerusakan tersebut. Tetapi adakah perusahaan yang dapat mengasuransikan kehilangan data akibat sumber listrik padam secara tiba-tiba. Hanya UPS yang dapat berfungsi sebagai penjamin atas kehilangan data tersebut. Oleh karena itu jika dibandingkan antara harga UPS dan nilai-nilai datayang mungkin hilang atau rusak, maka meskipun harga UPS mahal, akan lebih mahal lagi kerugian yang diakibatkan hilangnya data. <br />(Sumber buku manual UPS Laplace)<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-70748404317793295852009-04-04T12:11:00.012+07:002009-05-04T09:59:08.376+07:00Alat Untuk Meminimalkan Gangguan Listrik<span style="font-family:arial;">Oleh karena adanya ganguan listrik yang sudah saya postingkan terlebih dahulu dengan judul <a href="http://upsindonesia.blogspot.com/2009/04/jenis-jenis-gangguan-terhadap-listrik.html">Jenis Gangguan listrik</a>, maka telah dibuat alat-alat untuk mengurangi/menghilangkan resiko yang ditimbulkan tadi. Kita mengenal peralatan tersebut berupa :</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >1. STABILIZER</span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >2. POWER LINE CONDITIONER</span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >3. UPS (Uninterruptible Power Supply)</span><br /><div class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >1. Stabilizer</span><br /><span style="font-family:arial;">Peralatan ini dibuat hanya untuk menstabilkan tegangan dari sumber listrik yang tegangannya tidak stabil atau tegangannya kurang atau lebih dari batas yang diisyaratkan.Kita ambil contoh, suatu lokasi yang tegangannya dari sumber listriknya tidak stabil dari 220 Volt kadang-kadang naik menjadi 240 volt, kadang-kadang turun menjadi 180 Volt. Dengan peralatan STABILIZER ini, maka tegangan yang kadang-kadang naik / turun akan menjadi stabil 220 Volt. Apabila sumber listrik mengalami gangguan yang lain, maka STABILIZER ini tidak mampu mengatasi gangguan tersebut.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >2. POWER LINE CONDITIONER</span><br /><span style="font-family:arial;">Power line Conditioner merupakan peningkatan dari Stabilizer, selain menstabilkan tegangan dari sumber listrik yang tidak stabil peralatan ini dapat pula mengurangi/menghilangkan gangguan-gangguan yang lain seperti masuknya Impulse, Noise, Spike, ke sumber listrik. Ini dapat diatasi karena Power Line Conditioner terdapat trafa isolasi. Ada satu gangguan yang tidak dapat diatasi baik oleh stabilizer maupun Power Line Conditioner, yaitu gangguan terhadap frekwensi yang tidak stabil. Hanya UPS yang dapat mengatasi gangguan tersebut.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >3. UPS (UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY)</span><br /><span style="font-family:arial;">Peralatan ini merupakan peralatan yang paling sempurna dibandingkan dengan kedua jenis peralatan tersebut diatas. Selain dapat menstabilkan tegangan, rnengurangi / menghilangkan gangguan terhadap gelombang sinusoidal, gangguan terhadap frekwensi, peralatan ini juga memiliki cadangan sumber listrik.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;"><a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com">tips-memilih-ups.blogspot.com</a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-47194450170530713892009-04-01T15:25:00.010+07:002009-08-09T10:08:44.905+07:00Jenis Gangguan Listrik<span style="font-weight: bold;">UPS</span> merupakan suatu alat yang berguna untuk memperbaiki dan meminimalisir gangguan listrik, sehingga listrik yang akan disupply ke beban misal ke komputer kualitasnya menjadi lebih bagus dibandingkan jika langsung dari sum<br />ber listrik (PLN) dan juga memberikan listrik cadangan jika sumber listrik utama (PLN) mati. Adapun gangguan yang sering terjadi pada listrik diantaranya:<br /><div class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">1. Power Failure / outages</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9Jf5YKXoHJFF_dZTJA9T9m7UREi5_wyurlhEBioh042igXKB5x_XwqJXBY1BBqoN1QlLR-HVrtSbyaHJVJDNu545ftFwPctyy0NN8QJfGtmP1-F7UjojxbRPCl19DNIdp_uFojCwHQ4/s1600-h/PF.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9Jf5YKXoHJFF_dZTJA9T9m7UREi5_wyurlhEBioh042igXKB5x_XwqJXBY1BBqoN1QlLR-HVrtSbyaHJVJDNu545ftFwPctyy0NN8QJfGtmP1-F7UjojxbRPCl19DNIdp_uFojCwHQ4/s320/PF.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332244500479016866" border="0" /></a>Power Failure atau outages sumber listrik utama mati kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu/ PLN mati . Penyebabnya mungkin karena korselting atau hubung singkat, sumber listrik kelebihan beban, peralatan listrik ada yang rusak sehingga breaker /MCB PLN turun. Bisa juga karena adanya bencana alaml. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware computer atau peralatan elektroniknya , kehilangan data, system computer menjadi crash.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Pow</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fpjNQJfRBqXiOpVkSMLF-pBPZOaXDllYihifPpjZgzTBjGEfdu1z33dumbFC64dAtbq2Erf7K5qwK620BUH_NZAhh-Zvke4dcT53n0Lx8s0mfWdKBr5oLKxTbFRQU96Ot6mNc8rOSbI/s1600-h/SAG.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fpjNQJfRBqXiOpVkSMLF-pBPZOaXDllYihifPpjZgzTBjGEfdu1z33dumbFC64dAtbq2Erf7K5qwK620BUH_NZAhh-Zvke4dcT53n0Lx8s0mfWdKBr5oLKxTbFRQU96Ot6mNc8rOSbI/s320/SAG.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332244675166625986" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">er SAG</span><br />Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal. Yah kalau di Indonesia tegangan normalnya 220 Vac. Penyebabnya adanya startup beban (peralatan listrik / elektronik) yang cukup besar (Kita pasti pernah mengalami pada saat kita menyalakan televisi atau monitor komputer atatu ac terkadang bohlam di rumah kita redup sesaat kemudian normal kembali, nah itu yang dinamakan sag alias tegangan turun sesaat), adanya peralatan yang rusak, kapasitas listrik kita misal di rumah lebih kecil dari yang dibutuhkan / demand. Gangguan seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan pada pada komputer dan mungkin system komputer kita bisa crash. Anda bisa bayangkan kalau kita sedang memakai komputer terjadi hal seperti ini, komputer kita kalau tidak restart ya…. Hang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3.Power Surge / Spike</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy54NvfJ79XEmpLA8Uzc73Kou0losV4_1hetrQpInC1A0N-trkkG-DPRtCiFfwNWhRVvTqCHZmrYWrMPIqLo5akqqfen-SOg05Pghp68aeIkofMwvFiBLMIeX8RadPZZVqzsxiX5I3djA/s1600-h/SURGE.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy54NvfJ79XEmpLA8Uzc73Kou0losV4_1hetrQpInC1A0N-trkkG-DPRtCiFfwNWhRVvTqCHZmrYWrMPIqLo5akqqfen-SOg05Pghp68aeIkofMwvFiBLMIeX8RadPZZVqzsxiX5I3djA/s320/SURGE.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245136643284066" border="0" /></a>Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan di atas 110% dari tegangan normal. Yah kalau di Indonesia tegangan normalnya 220 Vac .. Sedangkan spike merupakan kejadian dimana tegangan listrik naik begitu cepat dalam sesaat sehingga dapat mencapai 5KV-60 KV. Penyebabnya biasanya pada saat kita mematikan beban yang berat atau bisa juga jaringan listrik terkena petir. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br />4. U</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIu3HGx62imUdBv_ZkO4mHNCLvSH13hlD9FOmodrIwt8P9EA8ZIgvrxw4c-Jr-PtHj4-zl7qf0JrWj25OP7skv0TYQvkOxtgFTjJjRyOANDqsmMlthZFQD4x5HkmTpvL1PQLCSFO2kQA/s1600-h/UNDERVOLTAGE.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdIu3HGx62imUdBv_ZkO4mHNCLvSH13hlD9FOmodrIwt8P9EA8ZIgvrxw4c-Jr-PtHj4-zl7qf0JrWj25OP7skv0TYQvkOxtgFTjJjRyOANDqsmMlthZFQD4x5HkmTpvL1PQLCSFO2kQA/s320/UNDERVOLTAGE.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332247025743511874" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">ndervoltage</span><br />Dikenal juga dengan istilah BrownOut terjadi saat tegangan listrik turun / berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari . Penyebabnya beban listrik yang berlebihan sehingga pasokan listrik berkurangi atau adanya beban pada saat baban puncak misal malam hari. Hal ini dapat menyebabkan peralatan listrik atau elektronik menjadi rusak.<br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><br />5. O</span><span style="font-weight: bold;">vervoltage</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnFWQHoXeTRzDV4uA2qBOrsmlB7fXgAClcHHHqiZlr0AA_hUZ1LDnxk_A4ATpGMqVC7pJ3Ez8tY9UBLktJLMEKL6efYoNQ35kXo5lQUcH2OwJhEHp7AyH42n-q8HsacVS4IozTwqzcHfg/s1600-h/OVERVOLTAGE.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnFWQHoXeTRzDV4uA2qBOrsmlB7fXgAClcHHHqiZlr0AA_hUZ1LDnxk_A4ATpGMqVC7pJ3Ez8tY9UBLktJLMEKL6efYoNQ35kXo5lQUcH2OwJhEHp7AyH42n-q8HsacVS4IozTwqzcHfg/s320/OVERVOLTAGE.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245831491404946" border="0" /></a>Hal ini kebalikan dari undervoltage . Hal ini akan menyebabkan komputer atau peralatan elektronik menjadi panas dan cepat rusak.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><br />6. Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs48Kcme7lvSyQKMprP-E24uz-CrxnydcFE5bOR09SLUsioMlX09CIXkVgkYE99mVyyS1SILVTnR-GwdCtnnnEfg2AKuU5AR1p3AumicNw0yJy442v5ckQRloIZ0MuwgtNHleSrg7-xZU/s1600-h/NOISE.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs48Kcme7lvSyQKMprP-E24uz-CrxnydcFE5bOR09SLUsioMlX09CIXkVgkYE99mVyyS1SILVTnR-GwdCtnnnEfg2AKuU5AR1p3AumicNw0yJy442v5ckQRloIZ0MuwgtNHleSrg7-xZU/s320/NOISE.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245835311517762" border="0" /></a>Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi sep<br />erti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, petir, Neutral-Grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa juga sisebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi yang tinggi . Gangguan ini dapat menyebabkan error pada harddisk ,dan kerusakan pada hardware komputer.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br />7. Frequency Variation</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMj2E8-MwaAHrAM1RgAoNC99BZuhrQdok0686GJiwJGqvbRVmNJWNsptm6KhAcBp8WH2EubfjEQkAjiAdaZP_D2FBftCD8RPUjArjmlhANyt9H8TKqZmSSqKxflr7UPmNE9pfuJiYlNrg/s1600-h/FREQ+VARIATION.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMj2E8-MwaAHrAM1RgAoNC99BZuhrQdok0686GJiwJGqvbRVmNJWNsptm6KhAcBp8WH2EubfjEQkAjiAdaZP_D2FBftCD8RPUjArjmlhANyt9H8TKqZmSSqKxflr7UPmNE9pfuJiYlNrg/s320/FREQ+VARIATION.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245836757294818" border="0" /></a>Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi Frekuensi variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz. Hal ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br />8. Switching Transient</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNMNX6eEa4uWdGpAQFv-yisLwCgHaY0qBi_Rc4KMCF1C3iyk4pmHlFhXXPp-yKvrpncMPzcv-Ls1S-Gpg69sAXSiBkmcERLEbI1DiNsAUOeyn3AEbNbC_MlpTFcmvtnjkauJTDd5K3Tk/s1600-h/SWITCHING+TRANSIENT.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNMNX6eEa4uWdGpAQFv-yisLwCgHaY0qBi_Rc4KMCF1C3iyk4pmHlFhXXPp-yKvrpncMPzcv-Ls1S-Gpg69sAXSiBkmcERLEbI1DiNsAUOeyn3AEbNbC_MlpTFcmvtnjkauJTDd5K3Tk/s320/SWITCHING+TRANSIENT.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245843104298834" border="0" /></a>Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik . Waktu yang terjadinya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nanosecond. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat / premature failure.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br />9. Harmo</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbUIFCGKw4VhR53XHPeHQj_flPPkDKkyPT2WhnwZilgnrgDWbXAMvCC7EmvCeK3zlrdk-4OeoI5HG3luCzmqoU2fVMjzuCMtIu6DzcD8Uekfd78esQv1iTZ9UbM6sn8H8SCdKgHwehLa8/s1600-h/HARMONIC+DISTROS.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 67px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbUIFCGKw4VhR53XHPeHQj_flPPkDKkyPT2WhnwZilgnrgDWbXAMvCC7EmvCeK3zlrdk-4OeoI5HG3luCzmqoU2fVMjzuCMtIu6DzcD8Uekfd78esQv1iTZ9UbM6sn8H8SCdKgHwehLa8/s320/HARMONIC+DISTROS.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332245838811595410" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">nic Distortion</span><br />Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi. Hal ini dapat disebabkan karena switching power supply, motor listrik seperti pompa air, mesin fax, mesin foto copy dll. Gangguan ini dapat menyebabkan komunikasi data misalnya pada jaringan lan menjadi error, peralatan listrik / elektronik cepat panas, dan kerusakan pada hardware komputer.<br /><span style="font-weight: bold;"><br /><br /><br /></span><span style="font-size:78%;">sumber : Deltasindo dan buku manual UPS Laplace</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span></span>tips-memilih-ups.blogspot.com</span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7157307254385658159.post-7947009955539549102009-03-30T17:10:00.005+07:002009-05-04T10:00:01.593+07:00Pentingnya Kualitas ListrikPada saat sekarang ini, kita semua tahu bahwa sebagian besar peralatan yang kita gunakan baik di rumah tangga, di kantor ataupun di tempat-tempat umum menggunakan sumber listrik baik sumber listrik yang berasal dari PLN, Generating Set atau dari battery.<br /><br />Karena semua peralatan listrik dibuat dengan spesifikasi tertentu yang dikaitkan dengan harga ataupun bentuk/dimensi, maka jika sumber listrik yang masuk ke peralatan tersebut tidak sebagaimana yang diisyaratkan, akan berakibat terganggunya ataupun bahkan merusak peralatan tersebut<br /><div class="fullpost"> <br />Perlu pula diketahui bahwa semua peralatan yang bersifat umum selalu membutuhkan listrik yang mempunyai bentuk gelombang sinusoidal dengan tegangan dan frekwensi tertentu. Untuk di Indonesia tegangan pada umumnya 220 Volt dan frekuensi 50 Hz.<br /><br />Jika sumber listrik tersbut mengalami gangguan baik bentuk gelombangnya, besar tegangan dan frekuensi akan berakibat langsung terhadap baik tidaknya peralatan itu bekerja. Bahkan dapat mengakibatkan kerusakan terhadap peralatan itu sendiri.<br /><br />Oleh karena itu, peralatan elektronik sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber listrik yang mencatu peralatan tersebut.<br /><br />Gangguan terhadap sumber listrik tersebut dapat berasal dari sumber listrik itu sendiri, dalam hal ini bisa berasal dari kualitas listrik yang dihasilkan PLN atau berasal dari Generator. Tetapi dapat juga diakibatkan oleh gangguan diluar sumber listrik, yaitu adanya penggunaan peralatan listrik yang lain, misalnya dalam satu gedung, gangguan listrik dapat timbul karena mati/hidup atau saat starting dan mematikan AC (air condition), lift, motor listrik, alat welder, atau peralatan lain yang dalam waktu sangat pendek (sesaat) menarik arus listrik yang besar, atau tiba-tiba pembebanan terhadap sumber listrik dari besar ke beban yang jauh lebih kecil. Hal ini akan menimbulkan gangguan terhadap gelombang dan besarnya tegangan listrik. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">tips-memilih-ups.blogspot.com<a href="http://tips-memilih-ups.blogspot.com"></a></span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1