KLIK UNTUK CEK HARGA

Tips pemakaian ups

Berikut ini tips pemakaian ups yang baik diambil dari www.laplaceups.com
Pemakaian UPS (offline/line interactive) yang benar dapat menghindari dari kerusakan UPS dan battery (battery bisa bertahan lebih lama).

Cara yang benar atau tips pemakaian ups yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Tips pemakaian ups yang pertama Beban/ komputer yang menggunakan UPS harus sesuai dengan kapasitas UPS.

2. Tips pemakaian ups yang kedua :Tidak dianjurkan untuk beban PRINTER LASER.

3. Tips pemakaian ups yang ketigaPaling tidak dilakukan 1 (satu) bulan sekali, pengetesan backup untuk memastikan battery
masih berfungsi dengan cara mencabut input dari PLN (Stop kontak) selama 2 s/d 5 menit.

4. Tips pemakaian ups yang keempat Jika beban / komputer tidak dipakai sebaiknya UPS juga dimatikan (kabel input tetap pada
stop kontak), guna menghindari pemakaian battery pada saat PLN tidak ada.

5. Tips pemakaian ups yang kelima Jika UPS tidak digunakan untuk waktu lama (lebih dari 1 minggu) sebaiknya kabel input
dilepas dari stop kontak dalam kondisi battery penuh (paling tidak UPS dinyalakan 1 hari
sebelum dilepas).

6. Tips pemakaian ups yang keenam UPS yang baru atau setelah lama tidak digunakan, sebaiknya dinyalakan terlebih dahulu
selama 8 s/d 12 jam sebelum dipergunakan.

7. Tips pemakaian ups yang ketujuh Pada saat UPS dibebani, sebaiknya pada kondisi PLN ada.

Demikian tips pemakaian ups yang diambil dari www.laplaceups.com


tips-memilih-ups.blogspot.com
Baca Selengkapnya....

Tips memilih UPS berdasar kondisi listrik

Tips memilih ups kali ini saya akan memposting bagaimana memilih ups berdasarkan kondisi sumber listrik di lokasi yang akan dipasangi ups. Postingan yang lalu saya memposting tips memilih ups berdasar beban. Sebelum memilih ups sebaiknya kita mengetahui sumber listrik kita. Secara garis besar gangguan sumber listrik itu secara umum dibagi tiga (baca di sini)

Apabila sumber listrik kita tegangannya stabil (biasanya disebut stabil untuk komputer tegangan listriknya kira-kira 190 Vac - 240 Vac) minimal kita dapat memilih ups bertipe offline atau stanby ups dan pilihlah range tegangan inputnya yang sempit kira 180Vac - 240 Vac.

Apabila sumber listrik kita tegangannya naik turun sebaiknya kita minimal memilih ups yang bertipe line interaktive. Karena dengan line interakitve ups berarti ups kita dilengkapi dengan stabiliser (AVR). Pilihlah range tegangan inputnya yang sangat lebar (kira-kira 150Vac - 290Vac). Apabila ada yang lebih lebar lebih baik.

Apabila sumber listik kita sangat jelek sekali dan beban ups kita beban yang kritis sebaiknya kita memilih ups bertipe online. Maksudnya beban kritis atau non kritis dapat dibaca disini. Dan pilihlah range tegangan input sebesar-besarnya.

Dan sebaiknya kita memilih ups yang dilengkapi dengan anti petir atau surge protection. Agar apabila ada tegangan listrik yang cukup tinggi seperti spike atau tersambar petir beban kita tetap aman tapi yang kena upsnya (bagian anti petirnya biasanya rusak).

Untuk pengertian offline, line interaktive, online dapat dibaca di sini.

Demikian tips memilih ups dari saya semoga bermanfaat.

tips-memilih-ups.blogspot.com
Baca Selengkapnya....

Tips memilih UPS berdasar beban

Tips memilih ups pada kali ini saya akan membicarakan bagaimana memilih ups berdasarkan beban yang akan dipasangkan pada ups.
Terkadang banyak orang yang membeli ups tidak sesuai dengan peruntukannya.
Dalam tips memilih ups berdasar beban ini antara lain :

1. Kita harus mengetahui beban yang akan dikoneksikan ke ups apakah beban yang kritis atau tidak kritis. Yang dimaksud beban yang kritis yaitu beban yang tidak boleh ada kesalahan sedikitpun pada sumber listriknya baik dari sumber tegangan maupun bentuk gelombangnya. Jenis beban yang kritis ini seperti server komputer, alat laboratorium, alat medis, pemancar radio, pemancar tv dan banyak beban yang lainnya. Kita dapat bayangkan jika peralatan seperti server bermasalah tentu workstation tidak dapat konek ke server dijaringannya, dan peralatan medis yang sumber listriknya jelek akan tidak presisi hasil dari analisanya, bagitu pula pemancar tv jika sampai ada gangguan dan down sumber listriknya, pemancar baru dapat on kembali setelah +/- 1jam setelah on, karena pemancar tv yang berwatt besat memerlukan waktu pada saat menghidupkannya, tidak dapat langsung on.

Sedangkan beban yang tidak kritis merupakan beban standar yang tidak memerlukan penanganan sumber listrik yang baik, seperti komputer rumahan, workstation, televisi dan lain sebagainya. Selama tegangan sumber listrik masih dalam batas yang umum digunakan pada peralatan elektronik kira-kira 180 Vac s/d 240 Vac beban akan bekerja normal.

2. Setelah kita menentukan beban kita termasuk kritis atau tidak, baru kita tentukan pilihan kita akan menggunakan ups jenis yang mana. Jika beban kritis sebaiknya kita memakai ups yang berjenis online ups (apa itu ups online offline klik di sini). Karena UPS jenis online ini outputnya akan sangat stabil baik tegangan, frekuensi maupun bentuk gelombangnya, dan gelombang yang dihasilkan dari ups online ini berbentuk sinusiodal. Dan yang terpenting juga pada saat terjadi mati listrik dan ups pindah ke mode battere UPS tidak ada tranfertime (perpindahan waktu dari mode batere ke mode line (PLN)), begitu pula sebaliknya dari mode batere ke mode line (sumber listrik utama).
Dan kalau beban kita tidak kritis kita dapat memakai ups offline / stand by (apa itu ups offline offline klik di sini) jika sumber listriknya baik dan jika sumber tegangan listriknya naik turun dapat menggunakan ups berjenis line interaktive. Kedua ups ini pada saat terjadi mati listrik ada transfer time nya (waktu pindah dari mode line (PLN) ke battere begitu pula sebaiknya), beban yang terpadasang pada ups jenis ini secara umum akan tetap hidup, tetapi ada resiko restart pada komputer meskipun jarang terjadi.


Oh ya lupa!!

Bagi pemilik komputer yang memakai power supply yang pure - wattnya atau ada teknologi aktive pfc sebaiknya menggunakan ups yang kapasitasnya paling tidak 2 kali lipat dari kapasitas power supplynya jika memakai ups yang line interkative non sinusiodal. Karena kalau tidak 2 kali lipat pada umunya akan banyak masalah pada upsnya kecuali bentuk gelombangnya sinusiodal. Kalau ada dana pakai ups online aja dijamin ok.

Sesuailah dengan harga power supplynya, power supplynya mahal alat proteksinya juga kudu mahal.

Demikian tips memilih ups kali ini semoga bermanfaat.


tips-memilih-ups.blogspot.com
Baca Selengkapnya....

Jenis UPS Berdasar Bentuk Gelombangnya

Dalam memilih ups sebaiknya kita mengetahui bentuk gelombang yang dihasilkan oleh inverter dari ups. Karena hal ini akan mempengaruhi kinerja dari beban yang akan dihubungkan dengan ups. (bentuk gelombangnya sebaiknya disesuaikan dengan karakter baban yang akan dipakai).

Menurut Bentuk Gelombangnya UPS dibagi menjadi dua:




1. UPS dengan bentuk gelombang sinusoidal / sinewave.
Bentuk gelombang ini bentuknya sama dengan bentuk gelombang listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik atau genset.


2. UPS dengan bentuk gelombang non sinusoidal, dapat berupa step wave atau ada pula yang menyebutnya simulated sinewave,juga ada yang berupa square wave.




Dari jenis-jenis UPS ini dapat diketahui, pada umumnya jenis offline dan line interkative gelombang listrik dari inverternya berbentuk simulated sinewave atau square wave, meskipun ada pula yang sinusoidal. Sedangkan pada jenis online dipastikan bentuk gelombang dari inverternya sinusoidal.

Apa pengaruhnya bentuk gelombang ini terhadap beban. Bentuk gelombang sinusiodal merupakan bentuk gelombang yang terbaik bagi peralatan elektronik. Karena secara umum peralatan elektronik memang didesain untuk dapat bekerja baik dengan bentuk gelombang ini. Sedangkan bentuk non sinusiodal kadangkala membuat peralatan elektronik menjadi lebih panas (stress) bila dibandingkan dengan bentuk gelombang listrik yang sinusiodal.

Mungkin, karena bentuk gelombang sinusiodal kalau diukur dengan multimeter rms biasa dan dibandingkan dengan pengukuran menggunakan multimeter true rms akan mendapatkan nilai yang sama. Sedangkan gelombang non sinusiodal jika dilakukan pengukuran dengan multimeter rms biasa biasanya lebih rendah nilainya dibandingkan dengan pengukuran multimeter true rms, misal dengan multimeter rms biasa terukur 176Vac sedangkan dengan mulimeter true rms terukur 220Vac. Nilai tegangan sebenarnya, 220Vac yang terukur dengan multimeter true rms. Sedangkan setting pada ups biasanya menggunakan multimeter rms biasa. Kita bisa bayangkan kalau menggunakan multimeter rms biasa disetting terukur 220Vac, dan bila diukur dengan multimeter true rms bisa menjadi 250Vac, mungkin hal inilah yang menjadi kenapa komponen elektronik menjadi lebih panas bila menggunakan gelombang listrik non sinusiodal.

Tapi terkadang pengukuran dengan multimeter rms biasa pada gelombang non sinusiodal mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingan dengan multimeter true rms. Nilai ini tergantung dari bentuk gelombang non sinusidalnya itu sendiri.


tips-memilih-ups.blogspot.com
Baca Selengkapnya....

Istilah Umum Pada UPS

Banyak orang yang tidak tau istilah-istilah yang sering disebut pada UPS-uninterruptible Power supply. Sekarang yang mau sedikit memberitahu istilah-istilah tesebut.

Istilah-istilah yang Umum Pada UPS
1. Inverter
Inverter pada ups itu adalah pengubah tegangan listrik searah (DC) menjadi tegangan listrik bolak-balik (AC).

2. AVR (Automatic Voltage Regulator) atau Stabiliser
AVR pada ups itu adalah penstabil tegangan listrik. AVR ini akan memperbaiki tegangan listrik yang tidak stabil dari sumber listrik, sehingga tegangan listrik keluaran dari UPS menjadi stabil atau sesuai dengan tegangan kerja dari perangkat elektronik sekitar 180Vac - 240 Vac.

3. Charger
Charger pada UPS ini berfungsi sebagaipengisi tegangan dan arus listrik bagi battere.

4. Battere
BAttere pada UPS ini berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dalam bentuk tegangan DC. Sumber listrik dari battere inilah yang digunakan UPS sebagai tenaga cadangan pada saat sumber listrik utama mati.

Iutlah istilah-istilah umum yang ada pada setiap ups, meskipun masih banyak lagi istilah-istilah yang berkaitan dengan ups, mungkin lain kali nanti saya akan coba membuat postingan tentang istilah-istilah tersebut.

Thanks, semoga bermanfaat.


tips-memilih-ups.blogspot.com
Baca Selengkapnya....

Beli UPS

Klik Gambar Untuk Melihat Harga

ICA RN 3200C
EMERSON Liebert Online UPS [GXT3-2000RT230]
LAPLACE GTX 3350
ICA ST 1631C

Followers